MAKALAH FARMAKOGNOSI GOSSYPIUM FRUCTUS
MAKALAH
FARMAKOGNOSI
GOSSYPIUM FRUCTUS
Disusun Oleh :
.........................................
SMK .......................................
Tahun Pelajaran .......................................
KATA
PENGANTAR
Segala puji
dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmatnya lah maka saya bisa
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ MAKALAH FARMAKOGNOSI GOSSYPIUM FRUCTUS”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari pelajaran Farmakognosi.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “ MAKALAH FARMAKOGNOSI GOSSYPIUM FRUCTUS”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari pelajaran Farmakognosi.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini
saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.Aamiin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pemanfaatan tanaman obat sebagai
obat tradisional merupakan suatau produk pelayanan kesehatan yang strategis
karena berdampak positif terhadap tingkat kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
Tanaman obat dapat memberikan nilai tambah apabila
diolah lebih lanjut menjadi berbagai jenis produk. Tanaman obat tersebut dapat
diolah menjadi berbagai macam produk seperti simplisia (rajangan), serbuk,
minyak atsiri, ekstrak kental, ekstrak kering, instan, sirup, permen, kapsul
maupun tablet.
Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagi
bahan baku obat yang mengalami pengolahan atau baru dirajang saja, tetapi sudah
dikeringkan. Permintaan bahanbaku simplisia sebagai bahan baku obat-obatan
semakin meningkat dengan bertambahnya industri jamu. Selain itu, efek samping
penggunaan tanaman obat untuk mengobati suatu penyakit lebih kecil dibandingkan
obat sintetis.
Proses pembuatan simplisia diperlukan beberapa tahapan
yaitu pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencuciab, perajangan,
pengeringan, sortasi kering, pengepakan dan penyimpanan. Agar simplisia
memiliki mutu dan ketahanan kualitas yang baik, selain proses pengumpulan baku,
sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan dan sortasi kering, juga
perlu diperhatikan proses pengepakan dan penyimpanan karena sangat berpengaruh
pada kandungan kadar zat aktif dalam simplisia.
Gossypium
hirsutum ,nama tumbuhan ini mungkin jarang kita dengar. Tapi, sebetulnya bentuk
tanaman ini tidak seasing namanya. Jika kita perhatikan dengan seksama, hampir
dapat dipastikan orang akan langsung mengenalnya sebagai tanaman yang sering
terdapat di lingkungan sekitar, karena sering digunakan sebagai alat kesehatan
/ kosmetika.
1.2
Rumusan Masalah
Ada pun yang menjadi permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini, antara lain:
- Apakah yang dimaksud dengan Simplisia?
- Apakah Gossypium hirsutum itu dan apa manfaatnya?
1.3
Tujuan
Ada pun tujuan pembuatan makalah ini, antara lain:
- Untuk mengetahui yang dimaksud dengan simplisia.
- Untuk mengetahui Gossypium hirsutum dan pemanfaatannya.
1.4
Manfaat
Ada pun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan
makalah ini, antara lain:
- Dapat mengetahui yang dimaksud dengan simplisia.
- Dapat mengetahui Gossypium hirsutum dan manfaatnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Simplisia
Sebelum kita mengetahui apa itu Gossypium fructus
sebaiknya kita mengetahui, Apakah simplisia itu? Simplisia adalah bahan alamiah
yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga,
kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia di bagi
menjadi 3, yakni simplisia Nabati, Hewani, dan Mineral. Ada pun macam-macam
simplisia, antara lain:
- 1. Rimpang (rhizoma)
Rimpang merupakan batanf dan daun yang terdapat di
dalam tanah, bercabang-cabang, dan tumbuh tunas yang muncul ke atas tanah dan
menjadi tumbuhan baru. Kunyit dan Jahe merupakan salah satu contoh jenis
rimpang yang biasa dijadikan simplisia.
- 2. Akar (radix)
Akar
merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat dalam tanah. Tugas akar selain
memperkuat tegaknya tumbuhan, menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah,
kadang-kadang juga sebagai tempat menimbun makanan. Menurut bentuknya,
dibedakan 2 macam akar yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang
hanya terdapat pada tumbuhan yang ditanam dari biji. Akar untuk simplisia bisa
dari tanaman rumput, perdu, atau tanaman berkayu keras. simplisia akar
dikumpulkan ketika proses pertumbuhannya terhenti. Contoh akar yang kerap
dijadikan simplisia adalah Ginseng.
- 3. Kayu (Lignum)
Kayu yang
biasa digunakan sebagai simplisia merupakan kayu tanpa kulit. Pemotongan kayu
biasanya dilakukan miring sehinggak permukaan menjadi lebar. Kadangkala berupa
serutan kayu.
- 4. Kulit Kayu (Cortex)
Kulit kayu
merupakan bagian terluar dari batang pada tanaman.
- 5. Biji (Semen)
Biji
biasanya dikumpulkan dari buah yang masak.
- 6. Buah (fructus)
Buah untuk
simplisia biasanya dikumpulkan setelah masak.
- 7. Bunga (flos)
Bunga yang digunakan sebagai simplisia dapat berupa
bunga tunggal atau majemuk.
- 8. Daun (folium)
Bisa
dikatakan, daun adalah jenis simplisia yang paling sering digunakan dalam
pembuatan herbal. simplisia tersebut bisa derupa daun segar atau kering dan
dapat berupa pucuk daun seperti teh atau daun tua seperti daun salam.
- 9. Herba (herba)
Herba
merupakan seluruh bagian dari tanaman obat mulai dari akar, batang, daun,
bunga, dan buah yang berasal dari tanaman jenis terna yangbersifat herbaceus.
Contohnya , Pegagan.
2.2 . Gossypium fructus
2.1. Definisi:
Apa itu Gossypium fructus/kapas murni? Kapas (dari bahasa Hindi kapas, sendirinya dari bahasa
Sanskerta karpasa) adalah serat
halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa
disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan semak yang berasal dari
daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri
tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain.
Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya).
Serat kapas merupakan produk yang berharga karena
hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan.
Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan,
sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun
sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas),
dan daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas
(katun) bersifat menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas
(menyerap keringat).
Tumbuhan ini berasal dari mexico dan amerika tengah. Di indonesia
daerah pengembangan meliputi daerah dengan iklim kering yaitu :
·
Sulawesi
selatan
·
Jawa timur
·
Jawa tengah
·
NTT
·
NTB
2.2. KANDUNGAN & SIFAT KIMIAWI
Komposisi kimia dari serat kapas terdiri dari selulosa
95%, satu 1,3%protein, 1,2% abu, 1,6% lilin, 3% gula, dan asam organik, dan
senyawa kimia lainnya yang membentuk 3,1%. Serat kapas non-selulosa biasanya
terletak dalam serat kutikula.
Serat kapas non-selulosa terdiri dari protein, abu, lilin, gula dan asam organik. Lilin kapas ditemukan pada permukaan luar serat. Lilin lebih banyak ditemukan pada kapas jika luas permukaan kapas semakin besar, kapas halus umumnya memiliki kandungan lilin lebih banyak. Lilin kapas terdiri atas rantai panjang asam lemak dan alkohol. Lilin kapas berfungsi sebagai pelindung untuk serat kapas. Gula yang terdiri dari 3% serat kapas, gula berasal dari gula alami tanaman dan gula dari serangga. Gula tanaman terjadi dari proses pertumbuhan tanaman kapas. Gula tanaman terdiri dari monosakarida, glukosa dan fruktosa. Gula serangga terutama untuk whiteflies,gula serangga dapat menyebabkan kekakuan, yang dapat menyebabkan masalahdi pabrik tekstil. Asam organik yang ditemukan dalam serat kapas sebagai residumetabolic, yang terdiri dari asam malat dan asam sitrat. Serat kapas non-selulosa dipisahkan menggunakan pelarut selektif.Beberapa pelarut meliputi: heksana, kloroform, larutan natrium hidroksida, polar pelarut, etanol panas, dan air putih. Setelah menghapus semua bahan kimia non selulosa, serat kapas selulosa adalah sekitar sembilanpuluh sembilan persen. Selulosa adalah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1→4) unit D-glukosa. Selulosa adalah karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan menempati hampir 60% komponen penyusun struktur kayu.
Serat kapas non-selulosa terdiri dari protein, abu, lilin, gula dan asam organik. Lilin kapas ditemukan pada permukaan luar serat. Lilin lebih banyak ditemukan pada kapas jika luas permukaan kapas semakin besar, kapas halus umumnya memiliki kandungan lilin lebih banyak. Lilin kapas terdiri atas rantai panjang asam lemak dan alkohol. Lilin kapas berfungsi sebagai pelindung untuk serat kapas. Gula yang terdiri dari 3% serat kapas, gula berasal dari gula alami tanaman dan gula dari serangga. Gula tanaman terjadi dari proses pertumbuhan tanaman kapas. Gula tanaman terdiri dari monosakarida, glukosa dan fruktosa. Gula serangga terutama untuk whiteflies,gula serangga dapat menyebabkan kekakuan, yang dapat menyebabkan masalahdi pabrik tekstil. Asam organik yang ditemukan dalam serat kapas sebagai residumetabolic, yang terdiri dari asam malat dan asam sitrat. Serat kapas non-selulosa dipisahkan menggunakan pelarut selektif.Beberapa pelarut meliputi: heksana, kloroform, larutan natrium hidroksida, polar pelarut, etanol panas, dan air putih. Setelah menghapus semua bahan kimia non selulosa, serat kapas selulosa adalah sekitar sembilanpuluh sembilan persen. Selulosa adalah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1→4) unit D-glukosa. Selulosa adalah karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan menempati hampir 60% komponen penyusun struktur kayu.
2.3.
IDENTIFIKASI :
Nama lain
Kapas murni.
Nama Tanaman
Asal
Gossypium
hirsutum
Suku
Malvales
Zat
berhasiat utama
Selulosa
Penggunaan
Untuk alat kesehatan
Bagian yang
di gunakan
Rambut-rambut biji yang telah di bebeaskan dari
lemak-lemak dan kotoran-kotoran yang melekat kemudian di putihkan.
Pemerian
Hmpir tidak bebau, praktis tidak berasa.
Sediaan
Cellulosum
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik
2.4.
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI TANAMAN Gossypium hirsitum
Divisi :
Spermatopyta
Sub Divisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Sub Kelas :
Dialypetale
Bangsa :
Malvales
Suku :
Malvaceae
Marga :
Gossypium
Jenis : Gossypium hirsitum
Gambar
Gossypium
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Simplisia adalah bahan alamiah yang
dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali
dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia di bagi menjadi
3, yakni simplisia Nabati, Hewani, dan Mineral.
Apa itu Gossypium fructus/kapas
murni? Kapas (dari bahasa
Hindi kapas, sendirinya dari
bahasa Sanskerta karpasa) adalah serat
halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa
disebut "pohon"/tanaman kapas), tumbuhan semak yang berasal dari
daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri
tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain.
Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya).
3.2 Saran
Jika anda mengalami permasalahan di
bagian wajah atau sekitar nya . Anda bisa menggunakan Gossypium fructus atau
kapas murni sebagai alay kesehatan dan juga alat kecantikan/kosmetik.Agar lebih
mudah bisa langsung menggunakan sediaan “ Cellulosum “.
DAFTAR
PUSTAKA
Ihsan, makmun,2012, Dikat Farmakognosi Jilid 2.3 Edisi 2 ,Cianjur,Jawa Barat
Komentar
Posting Komentar